Halogen merupakan unsur-unsur nonlogam di mana
terdapat dalam bentuk molekul diatomik. Halogen, yang terdiri dari fluor, klor,
brom, dan iod, tidak pernah ditemukan dalam keadaan bebas di alam karena
tingkat reaktifitasnya yang sangat tinggi. Oleh karena itu, halogen hanya
ditemukan sebagai anion dalam bentuk garam dan mineral. Halogen mempunyai konfigurasi
elektron valensi ns2
np5.
Sifat Halogen
Dalam keadaan
standar (tekanan 1 atm dan temperatur 25°C), Fluor adalah gas berwarna kekuningan, Klor adalah gas berwarna hijau pucat, Brom adalah cairan
berwarna merah kecoklatan, dan Iod adalah padatan berwarna ungu-hitam. Tabel
menampilkan bahwa titik didih dan titik leleh naik seiring dengan bertambahnya
nomor atom. Hal ini karena fakta menunjukkan bahwa molekul-molekul yang lebih
besar mempunyai gaya tarik-menarik Van
der Waals yang lebih besar daripada yang dimiliki molekul-molekul yang
lebih kecil. Halogen mempunyai energi ionisasi dan elektronegatifitas yang paling tinggi dari golongan unsur manapun
kecuali gas mulia. Dari unsur golongan VII A, fluor adalah yang paling erat
mengikat elektron-elektronnya, dan iod yang paling lemah. Kecenderungan ini
bisa dikaitkan dengan ukuran atom halogen.
Energi ionisasi
menurun dalam satu golongan karena terpengaruhi oleh jari-jari atom yang
semakin besar dari Fluor sampai Iod, demikian halnya keelektronegatifan dan
potensial standar reduksi (E°red). Berikut adalah harga potensial
standar reduksi (E°red) masing-masing unsur Halogen:
Ini berarti, Flour
paling mudah tereduksi (oksidator kuat),
sedangkan Iod paling sulit tereduksi (oksidator
lemah). Tetapi pada dasarnya Semua Halogen adalah oksidator yang kuat.
Reaksi Unsur Halogen
Dengan Logam
Halogen
bereaksi dengan semua logam dalam sistem periodik unsur dan membentuk halida
logam. Jika halogen bereaksi dengan unsur logam alkali dan alkali tanah, hasilnya
dapat dengan mudah diperkirakan, sedangkan bila bereaksi dengan logam transisi,
produk (halida logam) yang terbentuk tergantung pada kondisi reaksi dan jumlah
reaktannya.
Reaksi: 2 M + n X2 → 2 MXn,
Keterangan :
M = logam
X = F, Cl, Br, I (Halogen)
Reaksi: 2 M + n X2 → 2 MXn,
Keterangan :
M = logam
X = F, Cl, Br, I (Halogen)
Contoh : 2Li(s) + Cl2(g) → 2LiCl(s) (Lithium Klorida)
Contoh : 2Li(s) + Cl2(g) → 2LiCl(s) (Lithium Klorida)