Skip to main content

Hk. Coulomb - Elektrostatik

Sambil mengulang materi sekolah lebih baik ditulis kembali disini, daripada cuman dibaca lagi. Baiklah kita mulai, bung !
Charles-Agustin de Coulomb

Elektrostatik berarti elektro (listrik) dan statis/statik (diam), jadi elektro statik adalah muatan listrik yang diam. Jadi elektro statik mempelajari semua besaran-besaran Fisika yang berkaitan dengan muatan listrik yang diam.

Dalam Elektrostatik kita harus tau terlebih dahulu apa yang dimaksud muatan. Terus, apasih Muatan itu ?

Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda, yang membuatnya mengalami gaya pada benda lain yang berdekatan dan juga memiliki muatan listrik. Jadi, Muatan itu bisa dibilang suatu sifat dari suatu benda yang dapat menimbulkan gaya jika didekatkan dengan suatu muatan beda maupun sama. Misalnya, benda itu bermuatan positif dan benda ini bermuatan negatif, berarti kedua benda itu memiliki sifat muatan positif dan negatif.

Kenapa suatu benda bisa bermuatan tertentu ?

Jadi, sebenarnya gejala kelistrikan itu berawal dari atom (bisa juga disebut bagian terkecil dari benda). Nah, Atom itu sendiri memiliki proton, neutron, dan electron. Proton memiliki muatan negatif, neutron netral, electron negatif. Sebenarnya, besar muatan listrik proton dan electron itu sama, tapi sifatnya beda dan bertolak belakang alias berlawanan jenis. Seperti laki-laki dan perempuan, beda tapi tetap manusia. Muatan yang dapat berpindah hanyalah electron.
Atom yang bermuatan netral, berarti punya electron dan proton yang sama jumlahnya. Dan jika suatu atom/benda kehilangan electron, maka benda itu akan bermuatan positif. Kenapa ? karena saat electron pindah, artinya benda itu akan kekurangan electron, dan kelebihan proton. Maka, Muatan itu bersifat Positif. Kalau menerima electron, akan kelebihan electron, dan akan bermuatan negatif. Jadi benda yang bermuatan itu tergantung jumlah electron didalamnya.

Bagaimana hubungan muatan negatif dan positif ?

Muatan negatif dan positif, akan saling menarik. Seperti lelaki dan perempuan akan saling suka. Muatan yang sama, akan menolak. Lelaki tidak akan mau dengan lelaki lagi. Seperti itu konsep muatan.
Setelah memahami Konsep Muatan, lalu ada hukum yang menjelaskan bahwa dalam tolak menolak atau tarik menarik di antara muatan itu ada faktor yang mempengaruhi kuat atau tidaknya tarik/menolaknya suatu muatan tsb. Faktor itu salah satunya adalah, Gaya Coulomb. Dan dijelaskan di Hukum Coulomb.

Hk. Coulomb Berbunyi :

Besar Gaya Interaksi(tolak menolak/tarik menarik) antara dua buah muatan berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan”.

Nah, dari kalimat tadi kita dapat memahami mengapa rumus ini tercipta :


Dengan:

F = Gaya interaksi (N)
k = konstanta coulomb (9.109 Nm^2/C^2)
q = muatan listrik (C)
r = jarak antara kedua muatan listrik (m)

Rumus itu dalam kondisi Medium yang lebih sering digunakan dalam materi elektrostatik.

Dalam persamaan diatas, jika muatan q1 dan q2 berbeda maka gayanya tarik menarik. Kalau sama berarti tolak menolak.

Interaksi muatan

Setiap gaya pasti memiliki arah, dan resultan. Maka rumus rumus untuk mencari resultan antara lain adalah :

1. Jika gaya coulomb membentuk sudut 90 derajat dengan gaya lain (seperti gaya berat). Maka, Cara mencari resultannya hanya tinggal memakai konsep pythagoras.

contoh gambar gayanya seperti ini :


2. Dan jika ada 3 gaya yang membentuk segitiga(misal A,B,C), bisa dihitung resultan gaya coulombnya.

Kalau misalkan mencari resultan gaya terhadap titik A yang gambar gayanya seperti ini :
Gambar Gaya terhadap A

Maka rumusnya menjadi seperti ini :


Yang terpenting, Mencari Resultan harus diperhatikan arahnya, Jika berlawanan dikurang, jika arahnya sama ditambah. Jika membentuk sudut, menggunakan trigonometri.


Materi elektrostatik bukan gaya coulomb saja, tetapi masih banyak lagi. Semangat !

Popular posts from this blog

Gas Mulia (Noble gases)

Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. Unsur ini adalah unsur non-logam. Unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).     Gas-gas ini pun sangat sedikit kandungannya di bumi. Dalam udara kering maka akan ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Nama Gas Mulia Kadar di Bumi Helium 0,00052 % Neon 0,00182 % Argon 0,934% Kripton 0,00011% Xenon 0,000008% Radon -radioaktif-         Sebenarnya, di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari.         Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan kar

Unsur Periode Ketiga

Dari namanya juga sudah kita ketahui sebagai unsur periode ketiga , berarti unsur-unsur ini di  antaranya adalah : Natrium(Na),magnesium(Mg), aluminium(Al), silikon(Si), fosfor(P), sulfur(S), klorin(Cl) dan argon(Ar). Unsur tersebut terletak dalam golongan yang berlainan, berikut tabel mengenai letak unsur periode 3: Na Mg Al Si P S Cl Ar IA,IIA,IIIA (Logam) IVA (Metaloid) VA,VIA,VIIA (Non-metal) VIIIA (gas mulia) Sifat dan Ciri Unsur Periode ketiga    Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Dari tabel dapat dilihat bahwa keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin mengecil. Kekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al). Hal ini berkaitan dengan pertambahan electron valensinya. Dalam peri

Logam Alkali

Ah.. gaada kerjaan. Gatau mau nge-post apa. Mending nge-post hasil kerjaan tugas kimia aja kali, ya ? okedeh, daripada mikirin ulangan fisika tadi yang zonk. Langsung aja deh. Unsur logam alkali (IA) terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium (zatradioaktif). Unsur-unsur ini berada di golongan pertama atau IA. Unsur ini mempunyai energi ionisasi paling kecil karena mempunyai konfigurasi elektron ns1. Oleh karena itu, unsur logam alkali mudah melepaskan elektron dan merupakan reduktor yang paling kuat. Semuanya merupakan unsur logam yang lunak (mudah diiris dengan pisau). Pada saat logam dibersihkan, terlihat warna logam putih mengkilap (seperti perak). Disebut logam alkali karena oksidanya mudah larut dalam air dan menghasilkan larutan yang bersifat basa (alkalis). Semua logam alkali sangat reaktif sehingga di alam tidak pernah diperoleh dalamkeadaan bebas. Di alam terdapat dalam bentuk senyawa. Sifat-Sifat Logam Alkali Sifat Fisis Sifat u